Arti Lirik Lagu Anyman-anyaman Nyaman Cipt Sujiwo Tejo
Anut runtut tansah reruntungan
Tetap runtut dan selalu bersama
Munggah mudhun gunung anjug samudro
Naik turun gunung setelahnya samudra
Gandheng rendhengan jejering rendheng
Bergandengan seiring masa kelam
Reroncening kembang-kembang kemanten
Sebagaimana bunga-bunga pernikahan
Mantene wus dandan dadi dewo-dewi
Pengantinnya sudah berdandan selayaknya dewa-dewi
Dewaning asmoro gyo mudhun bumi
Dewa asmara pun turun ke bumi
*Ulang lagi
Anut runtut tansah reruntungan
Selalu dekat selalu bersama
Munggah mudhun gunung anjug samudro
Naik turun gunung setelahnya samudra
Gandheng rendhengan jejering rendheng
Bergandengan seiring masa kelam
Reroncening kembang-kembang kemanten
Sebagaimana bunga-bunga pernikahan
Mantene wus dandan dadi dewo-dewi
Pengantinnya sudah berdandan selayaknya dewa-dewi
Dewaning asmoro gyo mudhun bumi
Dewa asmara pun turun ke bumi
Ela mendhung, bubar mawur
Duh mendung, bubar semua
Mlipir-mlipir, gya sumingkir
Melipir dan menyingkir
Mahargyo dalan temanten dalanpun dewo-dewi
Bahagia jalannya pengantin dan jalannya dewa-dewi
Swara trompet, ting celeret
Suara terompet, berbunyi celeret
Arak-arak, sigra-sigrak
Arak-arakan bersemangat
Datan kendat, anut runtut
Tak terganggu, tetap runtut
Gyo mudhun bumi
Turun ke bumi
Anut runtut tansah reruntungan
Tetap runtut dan selalu beruntung
Munggah mudhun gunung anjug samudro
Naik turun gunung setelahnya samudra
Gandheng rendhengan jejering rendheng
Bergandengan seiring masa kelam
Reroncening kembang-kembang kemanten
Sebagaimana bunga-bunga pernikahan
Mantene wus dandan dadi dewo-dewi
Makna dan Arti Lagu Anyam-anyaman Nyaman karya Sudjiwo Tedjo
Lagu ini adalah salah satu karya Sudjiwo Tedjo yang paling terkenal. Umumnya, lagu ini dinyanyikan pada acara pernikahan.
Arti dari liriknya sendiri mengenai pengantin yang tetap bersama mengarungi suka dan duka. Mereka melewati masa kelam, kebahagiaan, dan lainnya dengan elegan bak dewa dan dewi. Cinta menyelimuti hubungan tersebut sehingga mereka senantiasa setia satu sama lain.
Perlu diketahui, diksi atau kata yang digunakan pada lagu ini adalah kata-kata kiasan yang tak bisa dipahami secara literal. Istilah mendhung, misalnya, merupakan konotasi dari masa kelam. Begitu pula dengan lirik “Munggah mudhun gunung anjug samudro” yang pada dasarnya bermakna bahwa kedua kekasih melewati kehidupan yang berliku bersama-sama.
Posting Komentar untuk "Arti Lirik Lagu Anyman-anyaman Nyaman Cipt Sujiwo Tejo"