Ciptaan Waldjinah, Ini Arti Lirik Lagu Walang Kekek yang Banyak Nasehatnya
Vyonna| Diciptakan oleh sinden legendaris, Waldjinah, lirik lagu Walang Kekek ternyata memiliki makna yang luar biasa lho. Banyak sekali nasehat atau wejangan yang bisa kita dapatkan dari lagu ini.
Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami. Tidak ada kosa kata yang akan membuat penutur Bahasa Jawa kebingungan.
Lagu ini juga memiliki irama yang sangat menggembirakan. Tak heran bila ia sering dinyanyikan di berbagai pesta perkawinan.
Nah daripada bertele-tele, yuk simak lirik lagunya di bawah ini.
Lirik Lagu Walang Kekek
Walang kekek menclok nang tenggok
Belakang kekek hinggap di nampan
Mabur maneh menclok nang pari
Terbang lagi, hinggap di padi
Ojo ngenyek yo Mas, karo wong wedok
Jangan menghina Mas dengan perempuan
Yen ditinggal lungo setengah mati
Kalau ditinggal, rasanya setengah mati
Eh ya e yo
Ya e ya e ya e ya e yo
Omah genteng, Mas, tak saponane
Rumah genteng Mas, aku yang nyapu
Abot enteng, tak lakonane
Berat ringan, kan kujalani
Walang abang ah menclok neng koro
Belalang merah, hinggap di kara
Walang biru, walange putih
Belalang biru, belalangnya putih
Bujang maneh, yo Mas, ora ngluyuro
Membujang lagi ya mas, jangan keluyuran
Sing wis nduwe putu, ra tau mulih
Yang sudah punya cucu, tak pernah pulang
Eh ya e yo
Ya e ya e ya e ya e yo
Andeng-andeng, yo Mas, ono pilingan
Tahi lalat, Mas, ada di telinga
Ojo dipandeng, mundak kelingan
Jangan dipandang, nanti teringat
Walang ireng mabur brengengeng
Belalang hitam, terbang brengengeng
Walang ireng dowo suthange
Belalang hitam, panjang kakinya
Yen do seneng, yo Mas, ojo mung mandeng
Kalau kalian suka, Mas, jangan cuma lihat
Golek ono ngendi omahe
Pergilah cari ke rumahnya
Eh ya e yo
Ya e ya e ya e ya e yo
Part 2 Lirik Lagu Wayang Kekek
Biso nggambang, yo Mas, ora biso nyuling
Bisa bermain gambang Mas, tak bisa seruling
Biso nyawang, ora biso nyanding
Bisa melihat Mas, tak bisa bersanding
Walang kekek, walange kayu
Belakang kekek, belalang kayu
Walang kayu, tibo neng lemah
Belalang kayu, jatuh di tanah
Yen kepingin, yo Mas, arep melu aku
Kalau mau mas, mau ikut aku
Yen mung trimo tak kon jogo omah
Kalau terima, cuma kusuruh jaga rumah
Eh ya e yo
Ya e ya e ya e ya e yo
Walang kekek, yo Mas, walange kadung
Belalang kekek, Mas, belalang kadung
Walang kekek dereng rampung
Belalang kekek, belum selesai
Walang kekek menclok neng sawah
Belalang kekek, hinggap di sawah
Mabur maneh, menclok wit jati
Terbang lagi, hinggap di jati
Nduwe bojo enom, yo Mas, menyang ati susah
Punya istri muda Mas, di hati susah
Bojo tuwo, watuke kekel kesel mijeti
Istri tua, batuk-batuk capek memijat
Eh ya e yo
Ya e ya e ya e ya e yo
Mikul suket, yo Mas, dientul-entul
Bawa rumput Mas, dientul-entul
Senenge banget, ora biso kumpul
Senang sekali, tak bisa kumpul
Walang kekek menclok neng tampah
Belalang kekek, hinggap di nampan
Mabur mrene, menclok wit pete
Terbang ke sini, hinggap di pohon pete
Sumengkemo mring Gusti Allah
Tunduklah pada Gusti Allah
Nindakake dawuh-dawuhe
Mengikuti perintahnya
Hikmah dan Makna Lagu Wayang Kekek
Lagu ini memiliki makna yang sangat mendalam. Banyak sekali hikmah yang bisa kita petik dengan meresapi bait demi bait liriknya.
Pertama, Waldjinah mengingatkan lelaki untuk tidak merendahkan perempuan. Ia juga menyentil lelaki yang suka keluyuran meski telah bersuami, dan lelaki yang mendambakan poligami.
Namun di sisi lain, ia juga turut berinstropeksi. Sebagai wanita, Waldjinah mengingatkan agar perempuan mau hidup seperjuangan dengan lelaki.
Pun begitu bagi muda-mudi yang kasmaran. Sinden legendaris ini menasehati bila kamu jatuh cinta, kamu mestinya segera bertindak. Jangan cuma memendam rasa saja.
Nah, kira-kira demikianlah hikmah, makna, dan lirik lagu Walang Kekek ciptaan Waldjinah. Semoga bermanfaat ya.
Posting Komentar untuk "Ciptaan Waldjinah, Ini Arti Lirik Lagu Walang Kekek yang Banyak Nasehatnya"