Daftar 10 Lagu Pernikahan Jawa Klasik dengan Wejangan yang Mendidik
Angkat tangan dong Vyonna readers yang mau nikah dengan adat Jawa! Di kesempatan ini, Vyonna mau berbagi beberapa lagu pernikahan Jawa campursari yang bisa dibilang klasik.
Lagu-lagu ini sudah berpuluh tahun mengiringi pesta perkawainan baik yang diadakan di desa-desa maupun yang diadakan di gedung-gedung hotel bintang lima. Beberapa lagu juga sangat populer karena dinyanyikan oleh nama-nama yang melegenda seperti Manthous dan Didik Kempot.
Jadi, yuk cuss. Buat kamu yang baru memulai job nyanyi, beberapa referensi ini juga bisa jadi pilihan.
10 Lagu Pernikahan Jawa Campursari Klasik yang Recommended
1. Nyidam Sari
Ciptaan: Andjar Any
Lagu ini memiliki irama yang sangat menenangkan. Nadanya lembut tapi tetap dinamis. Nyidam Sari sendiri merupakan sebuah lagu tentang seorang pria yang mencintai kekasihnya. Ia mengibaratkan sang kekasih sebagai bunga melati, sementara dirinya adalah kumbang yang klepek-klepek dengan bunga wangi tersebut.
Oh ya diksi yang digunakan dalam lagu ini sangat halus dan tinggi. Penyebabnya tak lain tak bukan karena sosok Andjar Any yang memang seorang sastrawan Jawa.
2. Rondo Kempling
Ciptaan: Manthous
3. Yen ing Tawang Ono Lintang
Ciptan: Andjar Any
Sama seperti Nyidam Sari, Yen ing Tawang Ana Lintang juga diciptakan oleh alm. Andjar Any. Lagu ini berkisah tentang kerinduan seorang lelaki pada kekasihnya. Sang kekasih juga berharap bahwa kekasih hatinya setia dengan semua janji yang ia ucapkan dulu.
4. Anyam-anyaman Nyaman
Ciptaan: Sujiwo Tedjo
Ingin lagu yang terkesan syahdu dengan sedikit nuansa ala musik Hispanic? Coba deh pilih Anyam-anyaman Nyaman di pesta perkawinanmu. Lagu ini berkisah tentang dua orang kekasih yang merajut asmara. Jadi cocok sekali untuk pesta pernikahan.
5. Walang Kekek
Ciptaan: Waldjinah
6. Prau Layar
Ciptaan: Ki Nartosabdo
Prau Layar adalah lagu tradisional dengan irama semarak yang ceria. Lagu ini sebenarnya bukan lagu cinta-cintaan. Namun liriknya yang riang dan nadanya yang dinamis bisa membuat pesta pernikahan lebih menyenangkan.
7. Suket Teki
Ciptaan: Didi Kempot
Didi Kempot memang the father of broken heart. Mayoritas lagunya bernuansa patah hati. Tapi ya karena enak didengar, jadi banyak yang menggunakan di acara perkawinan, termasuk Suket Teki ini. Lagipula, dengan mendengar lagu ini semoga masing-masing kekasih selalu instropeksi untuk tak menyakiti hati pasangannya.
8. Sewu Kutho
Ciptaan: Didi Kempot
Hayo pasti kebanyakan pembaca taka sing kan dengan lagu tersebut? Sewu Kutho juga cocok dijadikan lagu pernikahan Jawa. Meski temanya sedih, namun iramanya sangat enak di telinga dan cocok untuk menemani pengunjung yang sedang makan-makan.
9. Setyo Tuhu
Ciptaan: Ki Narto Sabdo
Setyo Tuhu adalah salah satu lagu yang memiliki nada sangat indah dan khas Jawa. Lagu ini mengisahkah agar pasangan pengantin senantiasa satu sama lain. Jangan sampai emosi dikedepankan saat menghadapi masalah sehari-hari.
10. Ojo Lamis
Ciptaan: Ki Narto Sabdo
Masih dengan Ki Narto Sabdo, ada juga lagu yang berjudul Ojo Lamis. Lagu ini menasehati agar tiap orang tidak mudah berjanji. Sebab janji harus senantiasa ditepai. Jadi selain nadanya yang megah dan indah, lagu ini memiliki pesan yang ideal di acara perkawinan adat Jawa.
Kemunculan Lagu Pernikahan Jawa Era Kekinian
Sebenarnya masih banyak lho lagu Jawa “klasik” yang bagus-bagus. Apalagi selain judul-judul di atas, sekarang banyak sekali anak muda yang membuat lagu Jawa.
Contohnya saja Deny Caknan, Ndarboy Geng, dan lain-lain. Hanya saja, memang ada perbedaan antara lagu-lagu tersebut. Lagu era sekarang dominan bernuansa koplo dengan lirik patah hati. Sementara lagu-lagu zaman dulu adalah lagu pernikahan Jawa campursari yang liriknya lebih ke berbagai wejangan atau nasehat.
Posting Komentar untuk "Daftar 10 Lagu Pernikahan Jawa Klasik dengan Wejangan yang Mendidik"