Ini 3 Film Perang Dunia 2 Bikinan Uni Soviet yang Wajib Kamu Tonton

Bukan cuma Amerika yang bisa membuat film perang dunia 2 yang bagus. Rusia atau Uni Soviet pun banyak memproduksi judul-judul yang menarik. 

Apalagi, Rusia memiliki kisah sendiri di era PD II. Sebab seperti yang kita tahu, negara yang tengah berkonflik ini memang pernah harus melawan invasi Nazi secara langsung.

Vyonna sendiri sebenarnya bukan penggemar film dengan adegan-adegan yang bikin ngilu. Namun karena Vyonna suka sejarah, ada beberapa judul film PD 2 yang sudah Vyonna tonton.

Dari berbagai judul tersebut, berikut ini 3 film WW II dari Uni Soviet yang paling Vyonna sarankan. 

Rekomendasi Film Perang Dunia 2 dari Uni Soviet

3. Trial on The Road

Trial on the Road adalahh salah satu film Soviet yang berlatar PD II. Tempo film ini lambat dengan nuansa yang begitu depresif. 

Kisah yang diangkat adalah mengenai seorang prajurit yang dianggap berkhianat bagi Uni Soviet. Si tokoh utama mula-mula adalah prajurit Soviet. 

Suatu ketika, ia dihadapkan pada situasi di mana ia harus bergabung dengan Nazi bila tak mau dibunuh. Karena ketakutan, ia akhirnya memilih bergabung dengan tentara Jerman tersebut. 

Namun suatu ketika, saat ia ingin kembali bergabung dengan pasukan Soviet, ia justru dianggap orang asing. Ia bahkan dijadikan tawanan perang dan harus melalui perjalanan panjang untuk bisa diakui sebagai pahlawan.

Karena kisahnya yang kontroversial ini, Trial on the Road sempat dilarang di era Stalin. Padahal, film ini sebenarnya bisa memberikan gambaran realistis tentang situasi peperangan di mana seseorang kadang tak memiliki banyak pilihan.

2. The Crane are Flying 

Banyak film perang dunia 2 yang mengambil setting di medan perang dengan tokoh para prajurit. Tapi The Crane are Flying tidak. Film ini mengambil sudut pandang seorang gadis bernama Veronica yang ditinggalkan kekasihnya, Boris.

Si gadis yang suka dipanggil Squirrel itu mengalami kemalangan bertubi-tubi. Tak lama setelah ditinggal pacarnya, ia pun kehilangan orangtuanya karena rumahnya dibom pasukan Jerman.

Terpaksa, ia ikut keluarga pacarnya dan membantu calon mertuanya merawat para prajurit yang terluka. Sayangnya, sepupu pacarnya justru tertarik padanya dan melecehkannya. Ia pun terpaksa menikah untuk menutupi aib yang bukan kesalahannya. 

The Crane are Flying diakhiri dengan kisah Veronica yang akhirnya bercerai dengan suaminya dan mengikhlaskan kepergian pacarnya. Film ini sangat baik dalam menggambarkan bagaimana perang bisa menyebabkan kepedihan yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

1. Come and See

Come and See bisa dibilang adalah film perang Soviet terbaik dengan rating yang tinggi. Di Rotten Tomatoes, misalnya, film ini mendapatkan rating hingga 90%.

Come and See menceritakan perjalanan seorang remaja belasan tahun bernama Flyora. Flyora adalah anak muda yang tinggal di Belarusia bersama keluarga kecilnya (Ibu, Bapak, dan dua adik kembar). 

Suatu ketika, seperti remaja dan pria dewasa Belarusia lainnya, ia ingin membantu negaranya memerangi Nazi yang sedang melakukan invasi. 

Flyora yang muda masih sangat naif. Ia bersemangat ikut perang tanpa tahu kondisi riil di lapangan yang mengerikan. Saat akhirnya perang berkecamuk, pandangan kanak-kanaknya sirna. Begitu pula dengan senyumnya yang riang. 

Film ini menampilkan kesadisan perang dengan sangat nyata. Namun yang terpenting, film ini memiliki semangat anti perang yang sangat baik.

Nah, itulah 3 film perang dunia 2 dari Uni Soviet yang Vyonna suka. Buat kamu yang suka sejarah, coba deh tonton ketiga judul di atas!